Validasi dapat dilakukan pada awal implementasi oleh operator dengan harapan dapat mengetahui validitas data yang sudah dientrikan di Aplikasi Dapodikmen. Sehingga operator memiliki gambaran mengenai kekurangan-kekurangan data pada aplikasi yang sekaligus dapat menjadi target kerja untuk diselesaikan terlebih dahulu. Adapun data yang divalidasi oleh Aplikasi Dapodikmen adalah :
1. Session aplikasi
2. Periode semester yang dipilih
3. Kode wilayah (kecamatan) di form sekolah
4. (Bila swasta) Data yayasan di form sekolah
5. Luas Tanah milik/bukan milik tidak boleh kosong di form sekolah
6. Data rinci sekolah
7. Data rinci akses internet
8. Data rinci sanitasi
9. Tugas tambahan kepsek lebih dari satu
10. PTK yang belum mendapat penugasan
11. PTK PNS NIP tidak boleh kosong
12. PTK PNS TMT penugasan tidak boleh kosong
13. PTK PNS SK cpns tidak boleh kosong
14. PTK PNS TMT cpns tidak boleh kosong
15. PTK TMT pengangkatan tidak boleh kosong
16. Peserta didik yang belum masuk rombel
17. Peserta didik belum diregistrasi
18. Peserta didik wajib mengisi no skhun
19. Data rinci peserta didik
20. Data ganda peserta didik pada rombel (1 pd masuk 2 rombel/ lebih)
21. Peserta didik baru masih ada kolom yang belum diisi
22. Rombel belum diisi tingkat pndidikannya
23. Prasarana longitudinal
24. Sarana longitudinal
25. Data periodic sarpras
26. Bengkel belum memiliki kepala bengkel
27. Lab belum memiliki kepala lab
Untuk melakukan proses Validasi ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Pada Beranda aplikasi pilih Validasi yang terdapat pada jendela Proses sebagaimana gambar dibawah ini.
2. Akan muncul kotak dialog Validasi Data. Dan kemudian tekan tombol Refresh, maka sistem akan melakukan proses validasi data dan selanjutnya menampilkan hasilnya pada jendela Validasi Data.
Jika setelah proses validasi selesai dan ditampilkan hasil ditemukan invalid berjumlah 0 baris maka dimungkinan ada dua hal. Pertama memang datanya belum ada sama sekali atau datanya sudah ada/valid semua dan komplit sehingga tidak perlu lagi adanya perbaikan data.
3. Dan apabila setelah proses validasi selesai dan misalnya ditampilkan hasil ditemukan invalid berjumlah 255 baris. Itu artinya sejumlah data tersebut masih memerlukan perbaikan. Mulai Aplikasi Dapodikmen versi 8.13 diberlakukan ketentuan bahwa jika pada proses validasi hasilnya data invalid belum berjumlah 0 (masih terdapat data tidak valid), maka sekolah tidak dapat melakukan sinkronisasi.
4. Jika data invalid bejumlah 0 baris, Klik Tombol Tutup dan Selanjut klik Tombol Sinkronisasi sebagaimana tampilan dibawah ini.
5. Akan muncul kotak Dialog Sinkronisasi. Cek Nama Sekolah, Alamat, Desa dan NPSN Sekolah.
6. Cek status Koneksi internet dan Jika Connected, maka sinkronisasi secara Online dapat dilakukan. Selanjutnya klik pada tombol sinkronisasi dan proses update data akan berjalan. (untuk Sinkronisasi secara Offline akan dibahas pada bagian akhir buku ini).
7. Tunggu beberapa saat, waktu yang dibutuhkan untuk proses sinkronisasi tergantung dari kecepatan jaringan internet yang digunakan dan juga besarnya data yang diupdate. Setelah proses selesai akan tampil infomasi sebagai berikut
8. Operator harus melakukan pengecekan dan memastikan bahwa data yang dikirim sudah berhasil masuk ke server atau gagal dengan melihat pada report sinkronisasi, Scroll kebawah untuk melihat report secara lengkap
9. Cek dengan seksama dan menyeluruh dan jika pada report dilaporkan bahwa sinkronisasi datanya berhasil, maka selanjutnya cek hasil sinkron tersebut dengan melihat perubahan data di website pendataaan http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id. Jika hasil cek data menunjukkan bahwa ada beberapa data yang gagal terkirim, maka diperlukan untuk melakukan sinkronisasi ulang.
10. Klik Tombol Close dan akan kembali ke Menu Beranda aplikasi lagi.
Demikian tutorial Validasi dan Sinkronisasi Dapodikmen Versi 8.1.4 Tahun Pelajaran 2015/2016 mudah-mudahan bermanfaat dan mudah dipahami. Amin...
Silahkan Masukan Email Sobat Disini, Informasi Terbaru Akan Dikirim
ConversionConversion EmoticonEmoticon